Kusetubuhi Dengan Liar Tubuh Tante Ku Sekaligus Anaknya

BOSHE - Hampir 2 minggu, aku menjalani kehidupan bagaikan di khayangan dengan 2 orang bidadari yang melayani nafsu liarku dengan tak kalah hebatnya. Tante Mely mengatur jadwal para pembantunya agar tiap pagi membersihkan kamar tidur di lantai atas terlebih dahulu, kemudian ia melarang para pembantunya untuk naik ke atas setelah pekerjaan mereka selesai sekitar jam 10. mereka hanya diperbolehkan di lantai bawah untuk melanjutkan membersihkan rumah, memasak dan mencuci.

Ini membuat kamar tidur yang berada lantai atas bebas dari orang lain setelah jam 10. ketika kedua pembantu tante Mely membersihkan kamar atas, biasanya kami tinggal sarapan sebentar, lalu aku akan menarik daster mereka dan aku akan menggauli mereka bergantian. tidak ada urutan. kadang Tante Mely duluan, kadang Mbak Sari. mereka tidak memakai Bra atau CD bila memakai daster di dalam rumah membuat aksesku ke toket dan meqi mereka menjadi mudah. setelah jam 10 dan kami kembali ke atas, kami semua akan bugil tanpa berpakaian sampai malam dan kami akan tidur bersama di kamar Tante Mely.

3 hari sebelum ibuku pulang, aku bahkan menjadi lebih liar karena kami tidak tahu apakah nanti hubungan threesome ini dapat terus berlangsung bila ibu sudah datang. sore harinya, biasanya kami mandi bersama, namun aku begitu bernafsu sehingga aku mengajak mereka ngesex dan setelah selesai aku minta mereka tetap di kamar tidur Tante Mely dan terus berpelukan. Tante Mely di kanan, Mbak Sari di kiri. mereka berdua tiduran miring menghadapku, sementara badanku telentang. Aku menciumi bibir mereka satu persatu. selama 23 menit aku akan mencium bibir Tante Mely dan 23 menit kemudian Mbak Sari dan aku yg berciuman. CARA DEPOSIT

Kami menyukai keakraban kami ini. di hari-hari seperti ini, aku Tante Mely dan Mbak Sari bagaikan kembar 3 yg jarang berpisah. kami terkadang berbicara mengenai hubungan cinta kami, kadang mengenai masa depan, kadang mengenai harapan-harapan kami, kadang saling melontarkan gurauan sambil saling meraba dan mencium satu sama lain. Dan bila penisku sudah tegang, kami akan ngesex lagi sampai aku kembali lemas. Kemudian kami akan memulai siklus yg sama, kami akan saling berpelukan dan meraba dan ciuman lagi saling berbicara dan berkasihan sampai waktunya ngesex lagi. sungguh Indah sekali hubungan kami.

Terkadang aku akan minta Tante Mely dan Mbak Sari membuka mulut mereka, lalu aku akan meludahi mulut dan lidah mereka secara perlahan, Tante Mely dan Mbak Sari akan melumat ludahku dan setelah dimainkan di rongga mulut, ludahku akan ditelan keduanya. Terkadang aku meminta Mbak Sari meludahi tubuh ibunya unttk kemudian aku jilati tubuh telanjang Tante Mely di mana ludah Mbak Sari yg hangat itu berada. biasanya tanganku akan mengubek-ubek kemaluan mereka saat kami asyik berinteraksi satu sama lain.

Saat meqi Tante Mely basah sekali dan ia mulai horny padahal penisku masih loyo, maka aku menyuruh tante Mely menduduki dada anaknya, dan kusuruh Tante Mely menggeseki kelaminnya ke dada dan perut anaknya, sementara jariku asyik mengobok-obok meqi Mbak Sari sambil berciuman secara french kiss dengan Mbak Sari, sementara tangan yang satu meremasi tetek Tante Mely. Aku menyuruh Tante Mely menggesekkan kelaminnya ke sekujur tubuh anaknya sampai ia orgasme. ketika sudah orgasme, aku akan suruh mereka melakukannya lagi dgn posisi yang dibalik, dengan Mbak Sari yang menggeseki meqinya ke tubuh ibunya.

Alhasil mereka berdua akan memiliki 2 buah bau tubuh, bau tubuh mereka sendiri dan bau tubuh satu sama lain. lalu aku akan menjilati meqi salah satu dari mereka sementara yang lain akan tiduran di paha perempuan yang sedang kujilati disampingku, menghadap ke arah aku. setelah lima enam kali jilatan pada meqi aku akan menjilat lidah wanita yang tiduran di sampingku itu untuk mentransfer cairan meqi dari yang satu ke mulut dan lidah yang lain. terkadang aku dan yang satu akan mengeroyok menjilati meqi yang lain hingga dia orgasme.

Bahkan, setiap aku ingin pipis, aku jejalkan penisku ke mulut Tante Mely dan Mbak Sari, untuk perlahan aku kencing ke dalam mulut mereka bergantian hingga pipisku habis. sementara bila mereka yang ingin kencing, kami harus ke toilet karena biasanya air kencing itu akan ada yg tumpah ke seprai bila kami minum di tempat tidur. Bila aku ingin kencing sementara penisku tegang, aku biasanya menghujamkan penisku ke dalam meqi salah satu dari mereka di dalam toilet dan sambil aku memeluk, aku akan mengencingi rahim mereka. sementara yang satunya lagi akan menunggu di bawah tubuh kami untuk menjilati air yang keluar dari celah meqi yang sedang dimasuki penisku itu. terkadang aku kencing di anus mereka. SAKONG JACKPOT

entah berapa kali kami ngesex dan menukar cairan kenikmatan kami, yang jelas kami semua kecapekan dan akhirnya tertidur juga.

Esok harinya saat kami baru mulai sarapan. Aku duduk diapit kedua wanita sekeluargaku itu. hidungku mencium bau tubuh mereka yang perlahan menjelajahi rongga hidungku. dapat kucium bau tubuh Mbak Sari yg bercampur dgn bau meqi ibunya, juga bau Tante Mely dengan wangi meqi anaknya. Maka kataku,

Mulai hari ini sampai hari ketika kita jemput ibuku, kalian berdua tidak boleh mandi.

Mereka berdua terkejut dan Mbak Sari yg duluan berkata,

tapi kami berdua bau, deh
Ya. bau tubuh kalian itu Indra suka sekali. kalau kalian mau dientot Indra, jangan mandi.

Aku menarik tubuh Mbak Sari yang sedang makan roti sehingga berdiri, menarik dasternya ke atas hingga terkumpul di bawah ketiaknya, memutar tubuhnya sehingga menghadapku, lalu mendorongnya hingga ia menduduki meja makan dan mulai menjilati meqinya yang tidak lama kemudian basah. bangku Mbak Sari kudorong menjauhi kami. tak lama meqinya basah dan aku mendorong tubuh Mbak Sari hingga ia rebah di meja makan, mendorong jatuh piring makan dan selai dan box sereal, lalu aku menjebol meqi kakak sepupuku itu entah ke berapa kalinya dalam minggu ini.

Makanan yang berserakan membuatku mendapatkan ide brilian. aku yang saat itu makan sereal dengan susu kental, mengambil sesendok sereal dari mangkokku lalu menaburkannya di toket kiri Mbak Sari untuk kemudian aku mulai lumat dada montok itu. beberapa kali aku menuang dan menjilat, aku pikir agak ribet. maka aku berkata pada tante Mely,

Tante yang suap sereal ke mulut Tante lalu balurin ke badan Mbak Sari.

Maka Tante Mely memasukkan sereal ke mulutnya lalu dengan berjingkat dari samping meludahi dada anaknya dengan sereal dan susu yang langsung aku lahap dengan penuh nafsu dibarengi pantatku yang maju mundur dengan cepat dan keras. meqi Mbak Sari begitu basah tanda bahwa ia menyukai dijadikan piring oleh kami berdua.

Tante Mely terus saja melolohi sekujur dada Mbak Sari dengan sereal sementara aku dengan bersemangat selalu menyapu bersih seluruh area tetek kakak sepupuku itu. Hanya saja dengan cepat sereal itu habis.

Mau dibuatin lagi? tanya Tante Mely.

Aku menggeleng karena aku lihat tangan Mbak Sari masih memegang roti yg baru digigit dua kali.

Mbak Sari makan rotinya, nanti bagi aku setengah.

Mbak Sari tersenyum nakal dan mulai mengunyah rotinya hingga terpotong kecil-kecil dan diselimuti ludah dari mulutnya. tak berapa lama ia membuka mulut dan mendorong roti di mulutnya dengan lidahnya. Aku segera menindihnya di meja makan, lalu menyendok sebagian roti itu dengan lidahku lalu kami asyik mengunyah. dengan cepat Mbak Sari mengunyah roti itu sebagian demi sebagian untuk kemudian di baginya sebagian kepadaku.

sambil sarapan kami terus ngentot. ketika kunyahan terakhir kami berlangsung, kami tidak langsung mengunyah sendiri-sendiri seperti biasanya, tetap kami berciuman dengan lidah sambil mengaduk-aduk roti yg sudah lumat itu dalam mulut kami yang terbuka namun menempel. kami saling menghisap dan meludah sementara sedikit banyak liur dan bongkah kecil roti keluar dari mulut kami. saat itu Mbak Sari memelukku erat-erat dengan tangan dan kedua kakinya yang melingkari kedua kakiku dan kurasakan meqinya mengeluarkan cairan yang merembes keluar cepat. rupanya ia orgasme.

setelah satu dua menit badan Mbak Sari melemas sementara kami masih berpelukan di atas meja dan mulut kami masih penuh roti. maka aku mengambil sebagian besar roti itu sementara Mbak Sari membuka mulutnya lebar-lebar. setelah bagianku habis, kusuruh Mbak Sari membuka mulutnya terus lalu aku mulai menjilati rongga mulutnya sampai sisa-sisa roti habis kujilati dan kuhisap.

Aku belum sampai. kulihat Tante Mely sedang mengangkang dan memainkan jarinya di klitorisnya. dasternya sdh ditarik ke perut. kusuruh Tante Mely nungging. dasternya kusingkap sampai pundak. Tubuhnya yang semok memiliki lekak lekuk yang tidak dimiliki oleh baik ibuku maupun Mbak Sari yang ramping. dengan penuh rasa geram karena birahi, aku taruh penisku di depan lubang meqinya yang sudah banjir lalu aku hujamkan penisku dalam-dalam. penisku masuk dengan mudah karena bantuan cairan walaupun meqi Tanteku itu masih terasa cengkeramannya. itu yang aku sukai dari keluargaku. tampaknya ibu dan tanteku menikahi lelaki dengan penis kecil sehingga bila aku mengentot mereka, jepitan meqi keduanya masih menggigit. CAPSA

Mbak Sari sedang minum jus apelnya secara perlahan. aku jadi punya ide lagi.

Kumur-kumur, Mbak. terus semprot perlahan di tubuh ibumu.

Mbak Sari mendekat lalu mulai kumur-kumur lalu meludahi bagian tengah punggung putih Tante Mely di antara belikat sampai jus apelnya habis. karena tubuh itu miring, maka airnya turun cepat, sehingga aku harus cepat juga menempelkan lidahku di tengah punggung tanteku yang seksi itu. ketika airnya habis, masih ada bulir-bulir roti yang belum terlumat habis dan tertelan oleh Mbak Sari sehingga menempel di bekas genangan jus apel di antara belikat tante Mely tampak butir-butir roti. sambil mengocok-ngocok meqi sempit Tanteku, aku perlahan menjilati punggung basah tanteku itu yang kini berasa apel. ketika lidahku menyentuh butir roti, aku mengenyotnya sekalian dengan punggung si Tante meninggalkan berkas merah.

Mbak Sari senang sekali melihat aku menikmati bekas mulutnya, ia kemudian mengambil roti tawar mengunyahnya, lalu mengusapinya di meqinya yang memang basah, lalu menyuapi aku. kini aku menghajar pantat tante Mely dengan sangat keras karena nafsuku sudah di ubun-ubun. Tante Mely juga mengeluarkan suara erangan ketika penisku bertubi-tubi merojok-rojok mahkota kehormatannya, seakan ingin menjebol liang senggamanya itu.

Mbak Sari terus saja mengunyah dan mengusap roti di meqinya sebongkah demi sebongkah unttk disuapkannya kepadaku. roti itu kini berasa meqi kakak sepupuku dan aku menyukainya. aku hampir tak tahan lagi, melihat itu, Mbak Sari memegang sepertiga roti yang tertinggal, mengusapnya di meqinya dengan keras sehingga ada bagian yang masuk lubangnya, lalu menempelkan roti itu di hidungku sehingga bau meqinya kucium dengan jelas membuatku membabi buta menggagahi kemaluan tante kandungku yang sedang nungging. ARTIKEL POKER

Tante Mely melenguh keras dan kurasakan meqinya mengejang dan mengeluarkan cairan, menyebabkan aku ejakulasi di dalam meqi Tante Mely. Kudorong Mbak Sari sehingga nungging di samping ibunya, lalu setelah ejakulasi ketiga, aku cabut penisku dan kubenamkan di meqi kakak sepupuku itu sehingga rahimnya juga kebagian semprotan penisku. sementara roti yang tadi di hidungku jatuh di pantat tanteku, kuambil roti itu lalu aku masukkan ke meqi basah tanteku itu beberapa saat, sebelum akhirnya aku makan roti yang kini terasa sebagai campuran meqi Mbak Sari dan Tante Mely.

Dua hari lagi ibuku akan datang, pikirku. maka aku harus memanfaatkan waktu baik-baik. sepanjang hari kami di kamar hanya di kamar Tante Mely tanpa busana dan saling mencintai dan bermesraan sepanjang hari. bibirku selalu menciumi, menjilati dan menyupang tante Mely dan Mbak Sari. sehingga keesokan harinya, hampir seluruh anggota badan mereka berdua penuh dengna tanda cupanganku. bahkan saat makan, kami saling melolohkan makanan satu sama lain dan bercinta juga.

Subscribe to receive free email updates: